Hakikat Manusia Sebagai Objek dan Subjek Lingkungan

NAMA            : DEVI OKTAVIANTIANI

NIM                : L200100132

MK                  : ISBD (MANUSIA DAN LINGKUNGAN)

Pada hakikatnya, tidak ada manusia yang tidak berdiri sebagai subjek. Ketika masing-masing berdiri sebagai subjek, maka ia berhak untuk memiliki penilaian pribadi tentang suatu objek. Penilaian ini murni subjektif, oleh karenanya tidak bisa dipaksakan untuk diterapkan kepada orang lain atau diaplikasikan tanpa melihat pandangan orang lain. Jika ingin diaplikasikan, hal yang paling mungkin untuk dilakukan pertama kali adalah melalui proses perundingan untuk menghasilkan solusi yang tidak merugikan kedua belah pihak.

Subjek yang berperan sebagai pengelola dalam pemanfaatan sumber daya alam, menjaga lingkungan tetap lestari, harus diperhatikan tatanan/ tata cara lingkungan itu sendiri. Dalam hal ini manusialah yang paling tepat sebagai pengelola karena manusia memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan organisme lain. Manusia dapat merombak, memperbaiki, dan mengondisikan lingkungan seperti yang dikehendakinya, seperti:

  1. Manusia mampu berfikir serta meramalkan kemungkinan keadaan yang akan datang
  2. Manusia dapat memiliki ilmu dan teknologi
  3. Manusia memiliki akal dan budi sehingga dapat memilih hal-hal yang baik

Manusia adalah suatu pandangan yang menempatkan manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Pandnagan ini berisikan pemikiran bahwa segala kebijakan yang diambil mengenai lingkungan hidup harus dinilai berdasarkan manusia dan kepentinganya. Karena pusat pemikiran adalah manusia, maka kebijakan terhadap alam harus diarahkan untuk mengabdi pada kepentingan manusia.

Alam dilihat hanya sebagai objek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia. Dengan demikian alam dilihat tidak mempunyai nilai dalam dirinya sendiri. Alam dipandang dan diperlakuakan hanya sebagai alat bagi pencapaian tujuan manusia.  

Dalam relasi antara manusia dengan alam, terdapat dua subjek yang saling bertentangan, yakni para eksploitator yang berhadapan dengan para konservator dan protektor alam. Masing-masing subjek memiliki penilaian yang berbeda tentang alam sebagai objek mereka. Yang satu menilai alam sebagai sumber keuntungan yang harus dimanfaatkan secara maksimal, sementara yang satunya lagi menilai alam sebagai mitra hidup yang harus dilestarikan. Jika beranjak dari pernyataan awal, maka seharusnya tidak ada satu pandangan pun dari kedua subjek ini yang harus direalisasikan, karena keduanya berdiri pada taraf yang sama. Merealisasikan nilai yang satu, berarti mengabaikan nilai yang lain yang berarti mengabaikan keberadaan subjek yang lainnya.

Namun dalam praktiknya, ternyata yang terealisasi hanyalah pandangan dari para eksploitator. Hampir tidak ada sudut pandang dari para konservator dan protektor alam yang terakomodir dalam permasalahan dengan alam. Hal ini terlihat jelas misalnya pada: penerbitan izin-izin baru untuk ekspnasi perkebunan sawit, aktivitas penambangan di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, reklamasi pantai untuk kebutuhan lahan di daerah Mamuju, serta praktik-praktik penambangan batu bara liar di daerah Kalimantan.

 

Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada awalmya, manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha menyesuaikan diri. Manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan sejahtera. Dari sinilah lahir peradaban istilah toynbee sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatsi lingkungan agar lingkungan mendukung hidupanya. Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dari ekosistem atau sistem ekologi.

  1. 1.    Pengertian ekologi.

Ekologi terdiri atas rumah tangga,dan logos yang berarti firman atau ilmu.jadi secara harfiah ekologi adalah ilmu kerumah tanggaan.ilmu ini mirip dengan ekonomi.

Kita mengenal beberapa definisi untuk ekologi,misalnya:

  • Ø Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusiadengan lingkungannya.
  • Ø Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup.
  • Ø Ekologi ialah Biologi Lingkungan.

Bertolak dari definisi”Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya”maka kita dapat mengambil sudut pandang ekologi untuk membahas kajian manusia dan lingkungan dengan sokong oleh segi kepentingan manusia ,yaitu oleh manusia untuk manusia.

 

  1. 2.    Lingkungan hidup manusia.

 

              Manusia hidup,tumbuh,dan berkembang dalam lingkungan alam dan sosial-budayanya.Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosisten yakni,suatu unit atu satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosisten terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan factor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya:

  • Ø Tanah.
  • Ø Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer.
  • Ø Air.
  • Ø Cahaya .
  • Ø Suhu atau temperature.

Sedangkan komponen biotic di antaranya adalah:

  • Ø Produsen.
  • Ø Konsumen.
  • Ø Pengurai .

Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-faktor Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-faktori berikut ini:

  • Ø Rantai makanan.
  • Ø Habitat .
  • Ø Populasi.
  • Ø Komunikasi.
  • Ø Biosfer .

     

    Pengaruh Manusia Pada Alam Lingkungan Hidupnya

           Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya.

    Komunitas biologis di tempat mereka hidup.perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota,di bandingkan dengan di hutan rimba di mana penduduknya masih sedikit dan primitif.

          Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negative.berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut,dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.

     

    SUMBER ALAM

    Sumber alam dapat di golongkan ke dalam dua bagian yakni:

    • Sumber alam yang dapat di perbaharui(renewable resources)atau di sebut pula sumber-sumber alam biotik.yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk hidup,hutan,hewan-hewan ,dan tumbuhan-tumbuhan.
    • Sumber alam yang tidak di perbaharui(nonrenewable resources) atau di sebut pula sebagai golongan sumber alam biotik.yang tergolong ke dalam sumber abiotik adalah tanah,air,bahan-bahan galian,mineral,dan bahan-bahan tambang lainnya.

     

    Sumber alam biotik mempunyai kemampuan diri atau bertambah,misalkan tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora,dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya dengan telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumber daya alam tersebut di katakan sebagai sumber daya alam yang masih dapat di perbaharui.lain halnya dengan sumber daya alam abiotik yang tidak dapat memperbahrui dirinya .Bila sumber minyak,batu bara atau bahan-bahan lainnya telah habis di gunakan manusia,maka habislah bahan-bahan tambang tersebut.

     

             Sumber alam biotik  dapat  terus di gunakan atau di manfa’atkan oleh manusia,bila manusia menggunakannya secara bijaksana dalam penggunaan berarti memerhatikan siklus hidup sumber alam tersebut,dan  di usahakan jangan sampai sumber alam itu musnah.Sebab, sekali suatu  jenis species di bumi musnah,jangan berharap bahwa jenis tersebut dapat muncul kembali.seyogianya manusia menggunakan baik sumber daya biotik dan abiotik secara tepat dan bertanggung jawab.

    1. 1.      Penggunaan sumber-sumber Alam

    Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan.Manusia bergulat dan bersaing dengan species lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar di bandingkan organisme lainnya,terutama pada penggunaan sumber-sumber alamnya.

    Berbagai cara telah di lakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa tanah,air,fauna,flora,bahan-bahan galian,dan sebagainya.

    1. Pertanian dan tanah
    2. Hutan
    3. Air
    4. Bahan tambang

     

    Permasalahan-Permasalahan Yang Timbul

    1. Masalah erosi dan banjir.
    2. Pencemaran lingkungan
      1. Pencemaran tanah
      2. Pencemaran air
      3. Pencemaran udara
      4. Pencemaran suara
      5. Kehutanan

    Usaha-usahayang di lakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi hutan antara lain:

    1. Melarang penebangan kayu tanpa ijin pemerintah(Departemen kehutanaan).
    2. Mencabut ijin perusahaan HPH yang melanggar peraturan.
    3. Menebang hutan secara selektif,
    4. Melakukan peremajaan tanaman.
    5. Melakukan rehabilitasi dan reboisasi areal hutan yang rusak,dan
    6. Melakukan penanaman di lahan keritis.

     

Tentang imoet28

Q tTp mNnTi pd 1 cNta.....
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

6 Balasan ke Hakikat Manusia Sebagai Objek dan Subjek Lingkungan

  1. Rias Indah P berkata:

    Indah mau tanya,,

    kan Anda menjelaskan: dalam relasi antara manusia dengan alam, terdapat dua subjek yang saling bertentangan, yakni para eksploitator yang berhadapan dengan para konservator dan protektor alam.

    contoh dari protektor alam itu, apa saja ????

    • imoet28 berkata:

      saya akan menjwab prtanyaan mbak indah.
      protektor alam itu seperti permasalahan dengan alam.
      contohnya pada: penerbitan izin-izin baru untuk ekspnasi perkebunan sawit, aktivitas penambangan di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, reklamasi pantai untuk kebutuhan lahan di daerah Mamuju, serta praktik-praktik penambangan batu bara liar di daerah Kalimantan.

  2. tolong bisa anda jelaskan mengenai faktor-faktor ini di dalam lingkungan.
    # Rantai makanan.
    # Habitat .
    # Populasi.
    # Komunikasi.
    # Biosfer

    • imoet28 berkata:

      1. Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan (tumbuhan – herbivora – carnivora – omnivora).
      2. Habitat adalah tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan—paling tidak lingkungan fisiknya—di sekeliling populasi suatu spesies yang memengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut. Menurut Clements dan Shelford (1939), habitat adalah lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok spesies, atau komunitas.
      3. populasi adalah adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri sama (satu spesies yang sama) yang hidup dalam tempat dan waktu yang sama.
      4. Komunikasi adalah “suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
      5. Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi.

  3. azaleapickha berkata:

    saya nurul rachma mau bertanya , tolong anda jelaskan dan berikan contoh “Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negative” ?

    terima kasih 🙂

    • imoet28 berkata:

      Dampak Positif dan Negatif

      Lingkungan tidak akan mengeluarkan effect sebelum manusia mendahuluinya. Lingkungan akan mengeluarkan produk samping terhadap perlakuan manusia. Produk samping yang tersebut tergantung perlakuan manusia itu sendiri. Jika produk itu baik maka hasil yang diperoleh juga baik, missal : penanaman hutan kembali atau reboisasi di kota – kota besar. Dari hal – hal positif itu akan menghasilkan dampak yang positif juga, missal : dampak positif dari reboisasi adalah tertata hutan kota kembali, mengurangi dampak polusi kota karena polusi industry dan kendaraa bermotor, sebagai penyerap energy solar atau pelindung sinar ultrafiolet. Sebaliknya jika terjadi effect negaatif maka hal – hal yang dilakukan manusia terhadap lingkungan juga negative, missal : pengundulan Hutan, pembakaran hutan untuk lading atau lahan baru, pembebasan lahan untuk pemukiman. Dari hal – hal tersebut akan menghasilkan banjir, tanah longsor dan sebagainya

Tinggalkan komentar